Beranda > Pendidikan > Kiat Menjadi Guru Berprestasi

Kiat Menjadi Guru Berprestasi


suasana lomba

Suasana Lomba

Pada umumnya hanya dengan mempelajari petunjuk teknis Pemilihan Guru Berprestasi kita sudah mendapatkan gambaran bagaimana cara dan mekanisme pemilihan guru berprestasi baik di tingkat kecamatan maupun di tingkat berikutnya. Namun petunjuk teknis tersebut biasanya sampai ke tingkat kecamatan(guru) satu bulan bahkan kurang sebelum hari “H” pelaksanaan lomba. Pertanyaannya: mampukah para guru terpilih nanti mempersiapkan segala macam persyaratan lomba (Portofolio, Penelitian Tindakan Kelas, karya inovatif, presentasi PTK) dalam waktu kurang dari satu bulan? Berangkat dari pertanyaan tersebut penulis ingin berbagi pengalaman persiapan apa saja dan bagaimana kiat-kiatnya agar terpilih menjadi guru berprestasi.Hal-hal yang harus dipersiapkan lebih awal antara lain :

1). Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Langkah bijak adalah membuat PTK jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan Lomba, atau paling tidak 3 bulan sebelumnya. Hal ini agar PTK yang Bapak/Ibu Guru buat dapat sempurna dan tidak membuat pusing kepala/jadi pemikiran kita, karena tidak selesai-selesai juga karena sering diubah-ubah melulu. Jadi, pembuatan PTK semakin cepat akan semakin baik tentunya. Jangan lupa PTK yang sudah selesai dibuat disyahkan oleh Kepala Sekolah dan diketahui oleh Kepala UPT masing-masing. Bagaimana cara pembuatan PTK yang sesuai prosedur, silakan lihat artikel saya berjudul ” Rambu-rambu Penulisan PTK”

Masalah yang akan diangkat dalam Penelitian Tindakan Kelas adalah materi pembelajaran di kelas Bapak/Ibu guru yang menemui kendala, tingkat urgensinya tinggi, atau ingin diketahui tingkat efektifitas suatu metode, model atau media pembelajaran.

Kiat : Agar nilai pembuatan PTK dapat maksimal, Bapak/Ibu guru sebaiknya mempelajari dahulu cara, metode dan prosedur pembuatan PTK. Bapak ibu guru bisa juga membeli buku pembuatan PTK di toko, atau meminjam teman guru/peserta yang pernah maju lomba tapi bukan untuk meniru/menjiplak, tetapi hanya sekedar melihat kerangka, cara penulisan dan pemilihan materi saja lalu Bapak/Ibu guru membuat PTK dengan cara dan prosedur yang hampir sama tetapi dengan materi/metode yang berbeda. Lebih bagus lagi jika merupakan penemuan baru, jadi bukan materi yang berkisar itu-itu saja.

2). Presentasi PTK/Karya Inovatif ( Tes Unjuk Kerja)

Nah, setelah PTK selesai Bapak/Ibu Guru calon peserta guru berprestasi segera membuat bahan presentasi. Biasanya menggunakan Microsoft Powerpoint 2003. Apabila menggunakan Powerpoint 2007 juga bisa tapi lebih pengalaman saya lebih enjoy/nyaman pembuatan dan pemakaian powerpoint 2003 karena penggunaan animasinya lengkap dan lebih mudah dan praktis. Bahan presentasi tidak perlu terlalu panjang dan mendetail, tetapi secara garis besar saja. Hal ini karena waktu presentasi biasanya dibatasi hanya sekitar 10 sampai 15 menit saja. Bahan presentasi ditampilkan yang pokok-pokok saja tetapi sudah bisa menggambarkan isi dari keseluruhan PTK/Karya inovatif yang Bapak/Ibu guru buat.

Kiat :

a). Langkah awal yang bijak adalah segera mempelajari bagaimana menggunakan Microsoft Powerpoint 2003. Semakin lama memakai dan berlatih maka akan semakin mahir dan luwes (agar tidak kaku/canggung). Akan menjadi bahan “guyon” nantinya jika peserta tidak menguasai penggunaan laptop dan powerpoint.

b). Saat lomba seluruh peserta mempersiapkan seluruh materi presentasi beserta alat-alatnya secara mandiri tanpa bantuan orang lain. Hal ini karena ada penilaian tentang “penggunaan media.”Jadi ketika akan presentasi peserta wajib merangkai, membuat koneksi Laptop dan LCD proyektor secara mandiri. Jika peserta gagal membuat koneksi dan LCD proyektor sehingga tidak bisa menampilkan gambar/display, maka peserta mempresentasikan PTK/Karya Inovasinya tanpa menggunakan LCD proyektor tetapi dilakukan secara manual/ceramah biasa. Hal ini tentu saja mengurangi penilaian. Selain justru mempersulit peserta dalam mempresentasikan. Sudah capek-capek membuat persiapan matang di rumah akhirnya gagal ditampilkan secara maksimal gara-gara koneksi laptop dan lcd proyektor terhambat. Sayang kan? Maka di rumah berlatihlah merangkai koneksi antara laptop dan lcd proyektor terutama hubungan kabel-kabelnya, jangan sampai salah jalur.

c). Susunan presentasi yang runtut secara garis besar adalah :

  • Pendahuluan/latar belakang pemilihan judul.
  • Landasan Teori/pengajuan hipotesis.
  • Metodologi Penelitian.
  • Hasil Penelitian dan pembahasan.
  • Penutup/kesimpulan.

d). Buatlah materi presentasi yang sudah jadi dalam bentuk CD. Namun jika tidak memungkinkan bisa disimpan di laptop Bapak/Ibu Guru. Namun Jangan lupa membuat salinan/copyannya ke flashdisc. Hal ini untuk menjaga kemungkinan rusak/corrupt bahan presentasi karena salah pengoperasian atau karena virus computer.

e). Karena PTK yang dibuat benar-benar asli hasil pemikiran Bapak/Ibu Guru, maka usahakan saat presentasi sebisa mungkin menjawab pertanyaan dewan juri secara cepat, tepat dan proporsional sesuai dengan isi PTK. Jawaban yang ragu-ragu akan menimbulkan berbagai pertanyaan susulan dan ketidakpercayaan dewan yuri.

f). Karena waktunya terbatas, maka usahakan menggunakan bahasa yang efektif, singkat namun padat. Usahakan hindari pengulangan dan kata-kata yang tidak perlu.

3). Portofolio

Pembuatan portofolio pemilihan guru berprestasi seperti pembuatan portofolio sertifikasi. Boleh tidak sama, tetapi secara garis besar memang hampir sama. Prosedur dan cara pembuatan portofolio biasanya terlampir dalam juknis pemilihan guru berprestasi. Jika tidak ada Bapak/Ibu Guru bisa pinjam berkas/arsip portofolio teman guru yang sudah sertifikasi. Tinggal isinya disesuaikan dengan kondisi/data Bapak/Ibu Guru sendiri. Pembuatan portofolio usahakan dibuat sendiri agar datanya lebih akurat.

Kiat :

a). Agar nilai portofolio bisa maksimal, usahakan semua SK, ijazah, sertifikat, piagam dan tanda penghargaan semuanya sejak menjadi guru dapat tercantum di dalam portofolio.

b). Agar tidak didiskualifikasi, jangan pernah mencoba menggunakan piagam atau sertifikat palsu. Biarlah sertifikat apa adanya seperti sekarang ini saja. Itu sudah lebih dari cukup.

4). Tes tertulis

Tes tertulis dilaksanakan untuk penilaian unsur kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian dan kompetensi profesional. Dilaksanakan secara terpisah/sendiri-sendiri. Bentuk soal terdiri atas : Pilihan ganda (a,b,c,d dan e), jawaban singkan dan uraian/essay.

Kiat :

a). Agar nilai kompetensi pedagogik bisa maksimal, maka Bapak/Ibu Guru wajib menguasai semua unsur-unsur kompetensi pedagogik ( lihat artikel saya: menjadi guru berprestasi).

b). Tes kompetensi pedagogik dapat pula berupa soal uraian/essay. Soalnya paling cuma 10 butir, namun jawabannya bisa sampai 2 halaman folio bolak-balik. Agar memudahkan juri dalam menilai, usahakan tulisan rapi dan jelas terbaca.

c). Tes kompetensi Kepribadian berupa soal pilihan ganda (pilihan a,b,c,d dan e) sejumlah 150 butir soal dikerjakan dalam waktu 60 menit. Jika waktu habis, petugas akan mengambil lembar jawaban peserta walaupun soal belum dikerjakan semua, tanpa pandang bulu. Untuk itu usahakan menjawab dengan cepat dan akurat. Hindari mengulangi membaca soal karena akan buang-buang waktu saja. Hindari bertanya pada peserta lain. Selain gengsi juga karena waktu akan terbuang percuma, rugi kan?

d). Tes Profesional dapat berupa tes number, atau tes numeric tergantung panitia. Bisa juga tes skolastic, psikotes, menggambar dan sebagainya. Maaf penulis tidak dapat menyebutkan lebih rinci lagi karena terikat kode etik (rahasia).

5). Karya Tulis

Karya tulis di sini adalah hasil karya tulis dalam bentuk artikel pendidikan yang dimuat di media cetak/majalah baik berskala regional maupun nasional. Misalnya membuat artikel pendidikan di majalah “Derap Guru, koran Suara Merdeka, Wawasan” dan sebagainya.

Kiat :

a). Agar nilainya bisa maksimal usahakan Bapak/Ibu Guru membuat artikel pendidikan di berbagai media cetak dan tidak hanya sekali. Usahakan pula menulis di media cetak yang sudah mempunyai ISSN. Jika kesulitan maka Bapak/Ibu Guru bisa berlatih menulis dengan membuat blog lewat internet (seperti saya…hehehe).

b). Jangan lupa Majalah yang memuat hasil karya tulis Bapak/Ibu guru difotocopy dan disahkan Kepala Sekolah. Cukup artikelnya saja.

6). Tes Wawancara

Tes wawancara meliputi kompetensi sosial, kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian dan kompetensi profesional. Soal setiap juri berbeda-beda tergantung kebutuhan, pada umumnya hanya 2 sampai 3 soal. Juri mempunyai kewenangan seluas-luasnya untuk mengembangkan pertanyaan dan tidak dapat diganggu gugat.

Kiat :

a). Agar nilai wawancara dapat maksimal usahakan dapat menjawab semua pertanyaan juri dengan kalimat efektif secara tepat akurat dan logis. Jawaban yang terlalu panjang dan bertele-tele pada umumnya kurang disukai dan kadang malah menyulitkan diri sendiri.

b). Usahakan jawaban dalam wawancara apa adanya dan pencerminan hati dari Pemikiran murni Bapak/Ibu guru. Seandainya melatih siswa dan meraih juara, maka dewan juri tidak segan-segan menyuruh mendemonstrasikan kemampuan Bapak/Ibu guru dalam melatih siswa tersebut. Jika dirasa kurang pas, maka bisa diartikan Bapak/Ibu guru melakukan rekayasa dan manipulasi. Sebaiknya hindari itu. Guru berprestasi tidak diukur dari intelektualnya saja, namun sikap dan kepribadian yang santun, jujur dan berbudipekerti luhurlah yang menjadi acuannya.

7). Persiapan Alat

Pada saat hari “H” pemilihan guru berprestasi kelengkapan alat sangat membantu kinerja peserta guru berprestasi. Perlengkapan yang kurang akan mempengaruhi cara kerja, waktu dan tenaga. Sehingga pemanfaatan waktu menjadi kurang efektif dan efisien. Perlengkapan apa sajakah yang harus dipersiapkan?

a). Laptop dan flashdisc (penyimpan data)

Dalam pemilihan guru berprestasi pengadaan laptop mutlak diperlukan. Panitia biasanya hanya menyediakan lcd proyektor, peserta membawa laptop sendiri-sendiri. Flashdisc merupakan media penyimpanan data sebagai cadangan dan trafel data. Ukuran 1 Gygabyte sudah mencukupi.

Kiat :

Jika memungkinkan Bapak/Ibu guru bisa meminjam laptop ke teman/kenalan. Tetapi jika kesulitan maka membeli sendiri merupakan suatu tindakan profesional. Laptop secon/bekas pun bolehlah yang penting masih normal. Jika kesulitan memilih laptop karena belum berpengalam maka ajaklah orang/teman yang sudah berpengalaman. Nanti ditraktir ayam goreng pasti amat senang hatinya…dan merekatkan pertemanan…..hehehe.

b). Jangan lupa membawa alat tulis menulis seperti ballpoint, pensil, penggaris, busur, penghapus/tipe ex, dan sebagainya. Usahakan jangan sampai meminjam peserta lain pada saat tes karena akan mengganggu kinerja dan konsentrasi diri sendiri dan peserta lain.

Pemilihan Guru Berprestasi menciptakan figur guru profesional dan bermartabat.

Demikianlah yang dapat saya sampaikan, bukan karena ingin menggurui tetapi ingin sedikit berbagi. Mudah-mudahan niat saya untuk berbagi ini membawa manfaat bagi Bapak/Ibu guru semua. Pertanyaan, komentar, kritik dan saran membangun amat membantu saya.Terimakasih.

Majulah pendidikan Indonesia!

  1. subandiah
    23 Februari 2010 pukul 11:49

    Mohon bantuan Pak, to the point ya… saya buka blog “kiat guru berprestasi” ga ketemu tu… kbtulan saya baru mau ikut lomba ni ..

  2. anggitta akhriani siagian
    1 Maret 2010 pukul 20:09

    keren pak, sangat bermanfaat bagi saya, dan saya sedang dalam persiapan menuju guru berorestasi

    • 1 Maret 2010 pukul 21:12

      Terimakasih dan salut buat Bu Anggita Akhriani Siagian. Semoga nantinya sukses ya. Tetap semangat ya Bu! Salam hangat dariku.

  3. tri sugiyono
    3 Maret 2010 pukul 08:48

    terima kasih ya pak
    kalo masa kerja kita belum 8 tahun boleh atau tidak ikut pak????

  4. 3 Maret 2010 pukul 19:55

    Boleh saja Mas Tri Sugiyono karena batas masa kerja peserta 8 th. Silakan menyimak syarat2 lainnya di sini https://wyw1d.wordpress.com/2009/08/18/menjadi-guru-berprestasi/ selamat berprestasi ya, salam hangat dariku.

  5. 8 Maret 2010 pukul 21:52

    salam hangat dan salam kenal dari aku… kontennya bagus, teruskan menulis demi mencerdaskan kehidupan bangsa,
    kalau sempat, kunjungi aku di http://untungsutikno.blogspot.com atau http://untungsutikno.wordpress.com

    • 9 Maret 2010 pukul 17:46

      Terimakasih, Mas Untung…….salam kenal juga ya . Segera saya kunjung balik. Salam hangat dariku.

  6. 8 Maret 2010 pukul 21:57

    kontennya bagus…. selamat berkarya untuk mencerdaskan bangsa
    salam kenal

  7. Rien
    4 April 2010 pukul 04:00

    Assalamu’alaikum wr. wb.,
    Salam kenal..
    Hatur nuhun Mas Widodo, artikelnya sangat membantu sehubungan dengan tidak diduga dan waktu persiapan yang tidak banyak saya harus mewakili sekolah di ajang seleksi guru berprestasi,
    Terus berkarya dan berbagi bagi negeri dan anak bangsa.
    Waasalam

  8. Dian
    12 April 2010 pukul 12:41

    Tolong dong diberikan contoh soal seleksi guru berprestasi. Trims.

  9. Jayadipura
    18 April 2010 pukul 17:55

    Salam kenal Pak. Terima kasih mau berbagi ilmu dan pengalaman. Saya jadi tau apa dan bagaimana cara menjadi guru berprestasi. Menurut saya yg paling sulit adalah membuat artikel di media cetak. Terutama bagaimana agar tulisan kita layak di tampilkan di media.

  10. budi Darmo
    20 April 2010 pukul 00:04

    Kira-kira berapa lama pak persiapan menjadi gupres ?

  11. khoiril Anwar
    22 April 2010 pukul 16:22

    Artikel Anda bagus sekali, terutama bagi guru yang ingin mengikuti seleksi Guru Berprestasi. Ada tambahan, barangkali berguna, yaitu penilaian observasi. Observasi merupakan penilaian yang diambil dari pengamatan di lingkungan sekolah dan pengamatan di lingkungan sosial. Hal ini biasanya dilakukan oleh petugas pada saat peserta dikarantina. Terima kasih, semoga berguna.

  12. dormin gultom
    3 Mei 2010 pukul 15:02

    sangat bagus dan membantu teman-teman yang lagi ikut selaksi guru berprestasi

  13. nylla ismayanti
    9 Mei 2010 pukul 05:23

    As.Wr.Wb Salam kenal…. artikel bapa sangat baguus dan sgt bermanfaat bagi rekan2 guru yg akan ikut lomba guru berprestasi.Alhamdulillah pada lomba guru berprestasi tk kota Bandung (tgl 5 April 2010) sy bisa meraih juara ke 3.itu sebelum sy membaca artikel bapa, saya yakin setelah sy mendapat tambahan ilmu dr bapa sy bisa mempersiapkan dr sekarang utk membuat PTK yg kedua yg lebih baiik lg. mencoba lg tahun dpn ikut lomba dan berjuang utk menjadi yg pertama.Byk manfaat dr ajang lomba ini kita bisa mengaktualisasikan kemampuan kt, menambah teman yg pintarr dan inovatif.Trimakasih Pa Widodo, Bapa sumber inspirasi bagi guru2 yg ingin MAJU….

    • 10 Mei 2017 pukul 05:57

      This is a really inelielgtnt way to answer the question.

  14. Ahmad Fuadi, SAg. SPD
    24 Mei 2010 pukul 19:35

    Maju mundurnya suatu bangsa tergantung ilmu dan pengetahuan (pendidikan )suatu bangsa, maka kehadiran guru yang baik dan benar (guru berprestasi) sangatlah dubutuhkan kehadirannya demi untuk mewujudkan prestasi bangsa dan negara sehingga bisa mengimbangi dengan bangsa bansa maju lainnya

  15. may
    29 Mei 2010 pukul 09:07

    Ass….
    Salam kenal, Pak…
    Alhamdulillah… Bapak dengan iklhas mau menularkan ilmunya….
    mudah-mudahan dengan ilmu yang Bapak berikan…. akan terus Jaya Pendidikan di Indonesia…
    amien
    Wass

  16. 10 Juli 2010 pukul 09:03

    Mdh2an thn dpn saya sdh bs maju ikt berpartisipasi mengikuti guru berprestasi, skalian donk pak diberikan contoh soal sleksinya biar mkn mantap..bravo pendidikan…

  17. Drs. MASUDI
    17 Juli 2010 pukul 04:43

    Good…! Excellent…! it is give more information to another teacher who want take “The Prestice Teacher”
    Thank so much, but could I have some cases for phsyco test, or/and 4 competition of teacher, please

  18. Yustinus Tri Warsanto
    28 Agustus 2010 pukul 22:21

    terima kasih pak.

    salut saya, salam hormat dan salam kenal

    yustinus
    guru SMP 30 Semarang

    • 30 September 2010 pukul 22:17

      Terimakasih juga pak Yustinus Tri Warsanto. Salam kenal dan salam hangat selalu.

  19. 3 Januari 2011 pukul 05:53

    saya mau berbagi mengenai buku PTK yang saya buat, dan kalaupun ada yang mau dilatih ptk saya, saya sanggup bila ada 60 peserta dalam satu hari selesaikan proposal ptk dengan judul yng berbeda-beda dan langsung mengujicobakan ceklis observasi untuk menulis bab IV. informasi lebih lanjut, dapat dilihat di http//ptk-tidak sulit.blogspot.com

  20. eko sudardi
    25 Maret 2011 pukul 07:31

    Makasih Pak. Ini sangat kami butuhkan. Semoga jadi amal sholeh Bapak.Amiin.

    • 9 Mei 2017 pukul 21:53

      What a pleasure to find someone who ideeiiftns the issues so clearly

  21. Fahri Zalmi,S.Pd,M.Si
    30 Maret 2011 pukul 08:54

    Terimakasih sedaghe, karene lebih membuka wawasan saye tentang ape itu guru berprestasi. Saye yakin akan menjadi ladang amal bapak di akhirat kelak, amin yra.

  22. Rbd
    6 April 2011 pukul 09:10

    That’s good, I like your writing. Thank you

  23. 17 April 2011 pukul 07:20

    trmksih, artikelnya menambah wawasan saya, 2011 saya ikut lomba guru berprestasi.
    artikl bpak sangat membatu. trimmm,

  24. suwandi pn
    13 Mei 2011 pukul 16:15

    terima kasih ……. sangat membantu saya untuk sbg pedoman dan gambaran untuk maju lomba ….

  25. NAJEMIATI,S.Pd
    15 Mei 2011 pukul 20:57

    THANKS ATS INFOX TTG GUPRE, MUDAH2N SY BS MENGIKUTI KIAT2 BPK.
    BERUSAHA SAMBIL BERDOA SERTA PERCAYA DIRI ADL MODAL UTAMA SUATU KESUKSESAN

    • 9 Mei 2017 pukul 23:53

      Fred, Thank you for the report.You have to admit that at least there will be a race in Novmhber.Tee voters who really want some change, may have a chance to get some.For too long the people in NJ have been brainwashed into thinking that they “old way” is the only way.That may not be so anymore.Did you see in PA, where Gov Randell is talking about doing some new things in his budget.Our leaders down in Trenton should take some notes!

    • 3 September 2017 pukul 09:23

      Benjamin Fulford n’était de toutes façons pas très crédible, pas de surprise donc de ce côté-là… La recherche de la Vérité est un chemin difficile et il faut toujours raison garder !! –

  26. rohainiahirianti
    27 Mei 2011 pukul 10:56

    slamat y pak,meskipun terlambat.apa kiatnya pak agar jadi guru yang kreATif?

  27. Yeni Mulyani
    28 Desember 2011 pukul 16:23

    Pa Rachmad, artikelnya sangat menarik dan bermanfaat bagi saya, 2011 saya ikut lomba gupres tingkat kab. Tolong minta contoh untuk power point ptknya. Hatur nuhun.

  28. Yeni Mulyani
    28 Desember 2011 pukul 16:35

    Maaf pa salah ketik saya akan lomba tahun 2012….

  29. Dra. Tati Saodah, SH
    23 Maret 2012 pukul 14:17

    Amiin. Saya sangat berterima kasih kepada saudara seperjuangan. Melalui informasi tersebut di ata, mudah-mudahan saya bisa melakukan yang terbaik dalam meraih peluang dan kesempatan yang diberikan kepada saya menjadi guru berprestasi. Tak ada istilah menggurui, bagi saya informasi ini sungguh sangat berarti. Mudah-mudahan banyak manfaatnya.

  30. Dra. Tati Saodah, SH
    7 April 2012 pukul 20:28

    Terimakasih atas ilmunya, alhamdulillah setelah membaca artikel ini saya mendapatkan pengarahan sehingga meraih nominasi ke satu di tingkat gugus sedangkan untuk tingkat kabupaten hanya menjadi peringkat kedua, kalah sama guru yang ada di sekolah tempat test itu dilaksanakan. Tadinya klo masih diberi kesempatan saya ingin ikut ke tk provinsi. mudah2an di sana ada perubahan. akan tetapi hanya peringkat ke satu sajayang jadi perwakilan jadinya saya menyerah.

  31. 9 April 2012 pukul 15:38

    asw. pk artikel yang bagus.sangat bermanfaat.maju terus blognya bos.,,,dan terimakasih

  32. atjenk seregar
    27 April 2012 pukul 22:09

    saya berharap dengan adanya juknis ini akan dapat memudahkan peserta dalalm mengikuti lomba guru berprestasi .

  33. 2 Mei 2012 pukul 09:13

    sayangnya ditempat saya, guru berprestasi tdk dipersiapkan sejak lama pak.semua serba dadakan. tak diberi kesempatan membina siswa, ikut diklat krn smua sdh diplot utk satu guru itu.Inilah kenyataan yang ada pak…salam kenal.blog anda bagus, hanya krg detil

  34. 3 Juni 2012 pukul 13:15

    Alhamdulillah, meski nyasar yang penting dapet ilmunya dari pak rachmad widodo, syukron pak atas segala infonya couse besok senin 04/06/2012, kami mulai kompetisi “Gupres” untuk tingkat kota Palembang…. mohon doanya smoga luancar and sukses

  35. 10 Juni 2012 pukul 22:52

    Info yang sangat bagus, terima kasih. Semoga sukses selalu.

  36. 13 Juni 2012 pukul 14:53

    terimakasih artikel bapak sangat bagi guru guru yang akan mengikutu guru berprestasi dan calon guru berprestisi dapat mempersiapkan diri dengan baik.

  37. 25 Agustus 2012 pukul 21:04

    Sungguh sangat membantu… thanks

  38. endang sofyan
    20 September 2012 pukul 11:24

    semoga bermanfaat ……. menjadi bahan muhasabah diri kira2 kita guru yg gimana ya

  39. 27 Februari 2013 pukul 12:30

    terima kasih pak artikelnya.salam kenal.pak tolong berikan contoh pertanyaan yang mungkin ketika kita persentasi ptk.krn bulan maret ini saya mau ikut lomba guru berprestasi

    • 10 Mei 2017 pukul 01:15

      A simple and inglneitelt point, well made. Thanks!

  40. 21 April 2013 pukul 21:51

    Terima kasih untuk artikelnya pak, ijin share di blog saya, ya Pak, 🙂 Terima kasih.
    http://wahyuti4tklarasati.blogspot.com/

  41. nurhayati
    16 Juni 2013 pukul 13:03

    terima kasih atas artikel bapak yang sangat membantu saya dalam mencoba mengikuti lomba guru berprestasi th 2013 membuat saya menjadi lebih percaya diri

  42. 3 Agustus 2013 pukul 09:27

    It’s the best time to make a few plans for the future and it is time to be happy. I have learn this publish and if I may I wish to recommend you some fascinating things or tips. Maybe you could write next articles regarding this article. I wish to read more issues approximately it!

  43. 7 Agustus 2013 pukul 12:04

    If you feel like investing some cash you do hold the choice of getting neat new seems (skins)
    to your characters, but no participant will gain an unfair advantage from paying a lot more funds than another
    person. The result is like a much more complex, engaging version of chess.
    In case you do not possess a strong thought of what your teammate’s characters can do, and where they’re positioned, then you
    might miss out on several effortless kills, and even get your self killed
    needlessly.

  44. 27 November 2013 pukul 13:27

    I am sure this post has touched all the internet people, its really really nice paragraph on building up new webpage.

  45. 3 Maret 2014 pukul 13:55

    Hi, of course this paragraph is really good and I have learned lot of things
    from it concerning blogging. thanks.

  46. Wami Maharani Salmik
    2 April 2015 pukul 21:09

    Saya ingin tahu sejuh mana persiapan untuk mengikuti lomba guru berprestasi ,maka saya buka ini,,,,, trimakasih …..ada gambaran untuk menuju guru berprestasi…..

    • Ice
      9 Mei 2017 pukul 23:10

      Your article has made me think about an question from another context. This is ablesutoly rare when I change my opinion about such issues but it looks that you’ve done it. The day has started with something new! Thank you!

    • 30 Agustus 2017 pukul 13:31

      Jarir has it now for SR 599 Only.In Carrefour SR 669In extra it’s SR 599.I bought one last month & it’s very good for the price & I’m selling it cos I bought Canon EOS D550. I’m in Jeddah.

  47. Eka
    31 Mei 2015 pukul 03:38

    terimakasih banyak pak, artikelnya bermanfaat sekali…

  48. rizon efendi
    10 Juni 2015 pukul 01:52

    Saya guru pns yunior.., masa kerja baru 6 th.., tapi saya berminat.., mohon bimbingannya.., bapak/ ibu guru senior

  49. rizon efendi
    10 Juni 2015 pukul 02:02

    Bapk/,ibu mumpung lagi gabung… dan kelihatan semua yg ada di sini peduli ttg guru.., mohon sarannya..m saya berminnat mengitui lomba guru berprestasi. Tapi karena masa kerja saya blm cukup, mungkin sbg persiapan nantinya. Tapi di samping itu saya juga mau minta sarannya, bagaimana cara/ kiat melanjukankan s2 bagi guru pns yg sudah akreditasi tapi jauh dari universitas negeri yg di inginkan.., katanya klu jauh dari tempat tugas sertifikasi di cabut..m tapi klu kita kuliah di unversotas abal2 juga ngak diakui.., mohon saran… trims

  50. 24 November 2015 pukul 08:19

    Internet users all over the world can easily distinguish between an article written for humans and write-ups that are produced for the benefit of search engines. Therefore, given that marketing is so to speak at the core of any business, if you want to sell well, you have to advertise well, and you can do this on the internet, given it is the best means to help you achieve your goals to this effect due to its massive exposure and incessant expansion. You might have tried some of these but not been able to find what you were looking or found that the returns they found were not relevant to the subject for which you were searching.

  51. Tati Hartatie
    17 Mei 2016 pukul 18:08

    alhamdulillah…terimaksih sangat bermanfaat

  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan Balasan ke tri sugiyono Batalkan balasan