Beranda > Pembelajaran > Model Pembelajaran Baca Rangkum

Model Pembelajaran Baca Rangkum


Model Pembelajaran Baca Rangkum merupakan salah satu sub bagian dari Model Pembelajaran Membaca pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Sub bagian yang lain dari model pembelajaran Membaca yaitu : Baca Ceritakan, Baca Susun Pertanyaan, Baca Jawab Pertanyaan, Baca Peragakan, Baca Parafrasekan dan Baca Ubah.

Model pembelajaran Baca Rangkum merupakan pembelajaran awal/permulaan pada model pembelajaran Membaca. Dalam model pembelajaran membaca ini pembelajarannya selalu diawali dengan kegiatan membaca. Antara lain membaca dalam hati, membaca lancar, atau bisa juga membaca bahasa. Pilihan tergantung situasi pembelajaran seperti apa yang dikehendaki/diinginkan, dan relevansinya dengan tujuan pembelajaran. Merangkum sama dengan resume atau meringkas. Yang perlu dicatat dalam rangkuman adalah hal-hal yang dirasa cukup penting, materi pokok atau pokok pikiran utama.

Salah satu alternatif langkah-langkah pembelajarannya, sebagai berikut :

  1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran/KD.
  2. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok beranggotakan 3-4 siswa.
  3. Guru memaparkan cara membuat rangkuman secara benar.
  4. Guru menyiapkan naskah/bacaan dengan tema cerita yang menarik.
  5. Guru membagikan naskah, tiap-tiap kelompok membaca naskah/wacana tersebut, lalu membuat rangkumannya.
  6. Guru menunjuk salah satu kelompok untuk menampilkan/membacakan hasil rangkumannya.
  7. Demikian seterusnya sampai seluruh kelompok tampil.
  8. Evaluasi,
  9. Kesimpulan.

Kemampuan membuat desain pembelajaran merupakan fokus kompetensi yang harus dikuasai oleh seorang guru yang benar-benar profesional. Alasannya, kemampuan mendesain pembelajaran sangat berkaitan langsung dengan pelaksanaan tugas guru di lapangan sebagai pemegang kendali proses pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas.
Tidak ada metode pembelajaran membaca yang demikian sempurna, maka seorang Guru diharapkan untuk mampu memilah dan memilih serta menentukan media dan metode pembelajaran yang paling relevan dengan tujuan dan situasi yang dihadapinya di kelas.

Demikianlah, mudah-mudahan postingan ini dapat menambah khasanah pembelajaran bahasa Indonesia kita sehingga pembelajaran bahasa Indonesia yang dirancang Bapak/Ibu Guru dapat lebih bervariatif, lebih bermakna, menantang namun juga menyenangkan.

Majulah Pendidikan Indonesia!

Silakan melanjutkan postingan berikutnya: Model Pembelajaran Baca Ceritakan, dengan mengklik di sini.


  1. ade
    27 Juni 2010 pukul 10:18

    thx y infonya.. ^^
    saya senang membaca blog ini,
    sangat bermanfaat..
    🙂

  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan komentar