Cara Menyusun Sinopsis
A. Pendahuluan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau KTSP tahun 2006 mulai diberlakukan pada tahun pelajaran 2006-2007, di mana kurikulum tersebut mengharapkan dan mengarahkan kepada setiap guru untuk lebih luwes (fleksibel) dalam merencanakan, melaksanakan, sampai dengan menilai Siswa pada tiap pembelajaran. Siswa pun juga lebih dihargai dengan segala keamampuan yang dimiliki untuk dapat dikembangkan lebih optimal sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh sekolah.
Pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia, khususnya pada keamampuan siswa menulis atau membuat sebuah ringkasan (sinopsis) atau mengarang (bercerita) masihlah dinilai sangat rendah. Kesulitan-kesulitan seringkali dialami oleh siswa yang disebabkan oleh guru, dalam arti guru belum bisa menarik siswa untuk lebih tertarik dalam membuat sebuah karangan atau ringkasan, membuat siswa untuk mudah mengerti dan memahami bagaimana cara menulis, atau paling tidak mengenalkan bagaimanakah langkah-langkah dalam membuat suatu tulisan (karangan) atau lebih khusunya membuat sebuah sinopsis yang benar.
Postingan ini saya buat dengan harapan agar kiranya dapat menambah wawasan tentang pengertian sinopsis, bagaimana langkah-langkah dalam menyusun sinopsis, dan bagaimana cara menilai sinopsis hasil karya siswa/peserta didik.
B. Konsep Teoritis
Sinopsis adalah ikhtisar karangan ilmiah yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli yang menjadi dasar sinopsis itu, atau ringkasan atau abstraksi (KBBI, 1988: 845). Sinopsis mengandung tiga pengertian yaitu; ikhtisar karangan, ringkasan, atau abstraksi, Keraf (1977: 84) menyatakan bahwa ringkasan sumarry précis adalah suatu cara yang efektif untuk menyajikan suatu karangan yang panjang dalam bentuk pendek. Kata précis berarti memotong atau meringkas. Dengan demikian meringkas ibarat memangkas sebatang pohon yang akhirnya tinggal batang dan cabang-cabang yang terpenting.
Menurut Keraf, keindahan gaya bahasa, ilustrasi serta penjelasan-penjelasan yang terperinci harus dihilangkan, sari karangannya dibiarkan saja tanpa hiasan dan yang tinggal hanyalah pokok-pokoknya saja. Namun demikian meskipun bentuknya ringkas, pikiran pengarang dan pendekatannya yang asli masih tetap dipertahankan dan harus ada.
Penulisan ringkasan harus berbicara sesuai dengan tulisan pengarang. Oleh karena itu dalam ringkasan, kalimat “Dalam alinea ini penulis mengatakan … “ atau “Penulis berpendapat … “ harus dihindari. Pernyataan demikian adalah suara penulis yang membuat ringkasan. Penulis yang membuat ringkasan seyogyanya langsung menyusun ringkasan tersebut, yang dimulai dengan meringkaskan kalimat-kalimat, alinea-alinea, bab-bab atau bagian-bagian yang lain dan seterusnya. Tidak berbeda jauh pula dengan pengertian ikhtisar yang berarti pula sebagai ringkasan. Hanya penggunaanya pada umumnya diarahkan pada buku-buku karya ilmiah.
Berbeda dengan abstraksi yang biasanya kita temukan dalam penyusunan skripsi dan tesis. Abstraksi dalam pengertian ini pun berarti ringkasan, perbedaannya sangat tipis yaitu hanya pada sisi tujuan penggunaannya. Ringkasan biasa dilakukakan terhadap objek karya sastra, maupun nonsastra, atau dalam karya ilmiah maupun nonilmiah. Sinopsis seringkali dipergunakan dalam karya yang bersifat sastra. Kalau pun ada sinopsis yang dikenakan pada karya nonsastra bahkan pada karya ilmiah, itu merupakan model dan bentuk pengembangan. Berdasarkan hal tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa sinopsis adalah ringkasan yang mengarah pada karya-karya baik fiksi maupun non fiksi, sedangkan sasaran ringkasannya adalah karya-karya ilmiah lebih kita gunakan istilah abstraksi atau ringkasan itu sendiri.
Sinopsis bukanlah resensi, sebab resensi tidak hanya meringkas tetapi juga menyimpulkan baik buruknya bulku sesudah dibaca, bahkan dalam resensi penulis dituntut untuk memberi ulasan sesudah melakukan telaah. Umumnya penulis resensi menyeleksi buku-buku secara khusus, yaitu hanya buku-buku yang baru terbit saja dan menarik untuk dikaji atau diresensi.
Postingan ini tidak akan membahas bentuk-bentuk atau perbedaan ikhtisar, resensi, dan sinopsis, maupun abstraksi, tetapi membahas bagaimana menulis sebuah sinopsis. Oleh karena itu, marilah kita samakan persepsi kita dalam memahami pengertian sinopsis. Persepsi kita sinopsis adalah ringkasan yang berbicara susasana pengarang asli (pengarang buku yang diringkas) dengan tetap mempertahankan bentuknya sebagai sebuah karangan.
C. Persiapan Menyusun Sinopsis
Sebelum kita mulai menyusun sinopsis, terlebih dahulu barlatihlah membuat ringkasan yang diambil dari sebuah karya atau artikel. Hal ini sangat berguna untuk mengembangkan ekspresi dan latihan menghemat kata. Latihan ini tidak cukup dilakukan secara intensif akan mengembangkan daya konsentrasi, serta mempertajam dalam menangkap pemahaman isi bacaan secara tepat, cermat, dan efektif.
Latihan menyusun sinopsis harus diawali dari membaca, maka berlatihlah secara terus menerus akan mengembangkan kemampuan membaca cepat, tepat dan cermat. Membaca dengan cara demikian amat diperlukan untuk membantu mempertajam gaya bahasa, serta menghindari uraian-uraian yang panjag lebar. Dengan demikian penulis sinopsis harus terlebih dahulu membekali diri dengan kemampuan membaca sebelum melakukan pekerjaan menyusun sipnosis. Dalam kegiatan membaca, objek atau materi yang akan di susun menjadi sipnosis tak cukup dibaca sekali. Materi tersebut perlu dibaca berulang kali, karena seluruh isi materi harus benar-benar dipahami dan dihayati.
D. Langkah-langkah Menyusun Sinopsis
- Bacalah naskah asli berulang kali sampai benar-benar diketahui maksud dan pandangan pengarang.
- Pada saat membaca perlu digaris bawahi atau dicatat ide sentralnya (pokok pikiran, kalimat pokok/kalimat inti).
- Kesampingkan dulu teks asli sesudah dicatat ide sentral atau hal-hal pokok yang telah diketahui, kemudian kembangkan catatan-catatan tersebut dengan bahasa sendiri.
- Pergunakanlah kalimat-kalimat tunggal, bila memungkinkan hindari pemakaian kalimat majemuk atau mengulang kalimat, gnakan kalimat sederhana yang efektif.
- Ringkaslah kalimat menjadi frase, dan frase menjadi kata.
- Bila terdapat rangkaian ide atau gagasan dari beberapa alinea, maka ambilah ide sentralnya saja atau pokok pikiran dan kalimat pokok/intinya.
- Buanglah bebrapa alinea yang dapat diwakili dengan satu alinea saja, atau sebaliknya, dan pertahankan alinea yang memang harus dipertahankan.
- Pertahankanlah kalimat yang tidak memungkinkan untuk disederhanakan, sehingga keaslian suara pengarang tetap dapat dipertahankan pula, yaitu kata kunci yang ada pada kalimat tersebut.
- Buanglah seluruh kata tugas yang memungkinkan untuk dibuag, tetapi pertahankanlah susunan ide yang tersusun sesuai naskah aslinya.
Menyusun sinopsis sama dengan menyusun ringkasan karangan, menyusun ringkasan karangan ibarat memangakas sebuah pohon besar menjadi pohon kecil yang padat dan berisi. Maka hasil sinopsis adalah sebuah karangan pendek sesuai dengan karangan aslinya. Sebagai pedoman sederhana saja, sinopsis adalah sebuah karangan utuh diringkas menjadi sepertiganya atau seperempatnya saja cukuplah baik apabila suara tetap dapat dipertahankan keaslinya.
E. Deskripsi Penilaian Sinopsis
- Buatlah sinopsis dari buku bacaan yang disediakan oleh guru (fiksi atau nonfiksi) (Sinopsis adalah ringkasan cerita atau karangan dari sebuah buku).
- Bacalah buku bacaan yang disediakan oleh guru, selama kurang lebih 2 jam atau paling tidak diulang membaca samapai 3 kali.
- Buatlah ringkasan bacaan tersebut dengan cara tertulis selama 45 menit, baik itu pada waktu latihan maupun penilaian atau mengikuti lomba.
- Penilaian
a. Aspek yang dinilai:
- Kesesuaian sinopsis dengan isi buku,
- Penggunaan bahasa Indonesia, dan
- Penyajian alur cerita atau sistematika penulisan cerita.
b. Rentang nilai
No | Aspek Penilaian | Nilai |
1 |
Kesesuaian sinopsis dengan isi cerita dalam buku | 30 – 50 |
2 |
Penggunaan bahasa Indonesia dengan EYD baik dan benar | 15 – 25 |
3 |
Penyajian alur cerita/sistematika penulisan cerita | 15 – 25 |
Jumlah | 60 – 100 |
5. Ceritakan kembali bacaaan tersebut ( hasil sinopsis yang telah dibuat oleh anak), dengan teknik pidato selama 10 menit pada waktu penilaian/mengikuti lomba, tetapi saat berlatih diusahakan kurang dari 10 menit.
6. Penilaian
a. Aspek yang dinilai
- teknik bercerita dan kesesuaian dengan isi cerita dalam buku.
- penggunaan bahasa Indonesia yang santun.
- Penghayatan terhadap isi cerita.
- Penampilan (percaya diri)
b. Rentang nilai
No | Aspek Penilaian | Nilai |
1 | Teknik bercerita dan kesesuaian dengan isi cerita dalam buku | 15 – 25 |
2 | Penggunaan bahas Indonesia yang santun | 15 – 25 |
3 | Penghayatan terhadap isi cerita | 20 – 30 |
4 | Penampilan (percaya diri) | 10 – 20 |
Jumlah | 60 – 100 |
7. Nilai akhir adalah nilai rata-rata dari jumlah nilai tertulis dan nilai bercerita atau sendiri-sendiri (tertulis sendiri dan bercerita sendiri).
8. Lembar penilaian membuat sinopsis tertulis dan bercerita, dapat digabungkan dengan format sebagai berikut.
LEMBAR PENILAIAN
Membuat Sinopsis Tertulis dan Bercerita
Nama Siswa |
Aspek Penilaian |
Jumlah Nilai |
Rata2 Nilai |
||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | |||
Keterangan
1). Tertulis.
- Kesesuaian synopsis dengan isi certa dalam buku.
- Penggunaan bahasa Indonesia dengan EYD baik dan benar.
- Penyajian alur cerita/sistematika cerita
2). Bercerita
- Teknik bercerita dan kesesuaian dengan isi cerita dalam buku.
- Penggunaan bahsa Indonesia yang santun.
- Penghayatan terhadap isi cerita.
- Penampilan (percaya diri)
Tinggalkan komentar Batalkan balasan
Anda adalah Tamu Istimewa yang ke
- 1.717.321 sejak 29 Juli 2009
Secangkir Teh
Dengan mencantumkan sumber tulisan rachmadwidodo’s weblog, nama penulis atau permanent link (https://wyw1d.wordpress.com/), maka Anda akan diizinkan mengutip, mengcopy, download tulisan di blog ini. Terimakasih
Sekapur Sirih
New Posting
- Buku Ber-ISBN Ke-5 : Gurit Pepeling
- Buku Ber-ISBN Ke-4 : Google Earth Media Pembelajaran Inovatif dalam Pembelajaran Jarak Jauh
- Belajar dari Kegagalan Menuju Kesuksesan ( Resume Ke-23 )
- Dari Kisah Perjalanan Hidup Menjadi Buku Biografi ( Resume Ke-22 )
- Menulis Dengan Hati, Menulis Tiada Henti ( Resume Ke-21 )
- Peran Inspirasi dan Motivasi dalam Proses Menulis ( Resume Ke-20 )
- Melanglang Buana dan Menerbitkan Buku (Resume Ke-19 )
- Jejak Literasi Sang Wartawan Bangkotan ( Resume Ke-18 )
- Jangan Takut Mencoba Dalam Menulis ( Resume Ke-17 )
- Tentang Menulis dan Menerbitkan Buku ( Resume Ke-16 )
- Seni Pemasaran Buku di Masa Pandemi ( Resume Ke-15 )
- Menguak Rahasia Penerbit Mayor ( Resume Ke-14 )
- Menulis Buku dan Menembus ke Penerbit Mayor ( Resume Ke-13 )
- Ayo Menjadi Bukan Guru Biasa (Resume Ke-12 )
- Ya Mengajar Ya Wirausaha, Kenapa Tidak? ( Resume Ke-11 )
- Perjalanan Singkat dari Resume Menjadi Buku ( Resume Ke-10 )
- Rahasia Sukses menulis di Media Cetak Ala Kang H Encon Rahman ( Resume Ke-9 )
- Sang Pejuang Literasi Muda dari Semarang (Resume ke-8)
- Pejuang Literasi H Thamrin Dahlan (Resume ke-7)
- Ngeblog Maka Hidupmu Bahagia (Resume ke-6)
- Menulis Bukan Bakat, Melainkan Keterampilan (Resume ke-5)
- Video Pembelajaran Sebagai Media Pembelajaran Digital Dalam PJJ ( Resume ke-4)
- Menulis Itu Mudah, Asal Mau Berusaha dan Semangat (Resume Ke-3)
- Tidak Ada Kata Terlambat Untuk Menjadi Seorang Penulis (Resume ke-2)
- Ketika Kata Berubah Menjadi Senjata (Resume 1)
- Dampak Penggunaan Handphone Bagi Anak Usia Sekolah
- Pembelajaran Daring Untuk Meraih PAKEM
- “Mendaras Cahaya” Buku Antologi Puisi 2,7
- Kepala Sekolah Dicas dengan Literasi Digital (Artikel Ilmiah di Media Masa)
- Artikel Ilmiah di Media Masa
- Buku Antologi Puisi Tunggal “Putri Zaitun”
- Buku Referensi Model Pembelajaran Kooperatif
- Pemilihan Guru Berprestasi 2010
- 13 Cara Seni Menaikkan Pengunjung Blog
- Award dari TOPSERATUS.com
- Award dari Top10.artnoris.com
- Google Earth Sebagai Media Pembelajaran
- 11 Indikator Pembelajaran PAKEM (Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan)
- Membangun Learning Community Menuju Sekolah Berprestasi
- Reformasi Sekolah Dalam Membangun Komunitas Belajar
- Penilaian Kelas
- Mari Bertukar Link, Sahabat
- Ingin Anak Anda Cerdas? Biarkanlah Mereka Bermain!
- 10 Jenis Makanan Terbaik untuk Tingkatkan Kecerdasan Anak
- Penilaian Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Kelas
- Cara Menyusun Sinopsis
- 8 Jalur Pendekatan Belajar Berdasarkan 8 Kecerdasan Ganda
- Cara Mengasah Kecerdasan Alam Siswa (Naturalist Intelligence)
- Kecerdasan Intrapersonal Siswa (Intrapersonal Intelligence)
- Mengasah Kecerdasan Interpersonal Siswa (Interpersonal Intelligence)
- Mengasah Kecerdasan Musik Siswa (Music/Rhythmic Intelligence)
- Cara Mengasah Kemampuan Siswa dengan Kecerdasan Gerakan (Bodily/Kinesthetic Intelligence)
- Cara Mengasah Kecerdasan Keruangan/Gambar Siswa (Visual/Spatial Intelligence)
- Cara Mengasah Kecerdasan Logika-Matematika Siswa (Logical-Mathematical Intelligence)
- Cara Mengasah Kecerdasan Bahasa Siswa(Verbal/Linguistic Intelligence)
- Model Pembelajaran Sastra Tabel Kesan Tokoh
- Model Pembelajaran Sastra Skema Tokoh
- Model Pembelajaran Sastra Urutan Alur
- Model Pembelajaran Sastra Ganti Latar
- Model Pembelajaran Sastra Ganti Tokoh
- 10 Cara Menaikkan Google Pagerank dan Alexa Site Info
- Model Pembelajaran Menulis Imajinatif
- Model Pembelajaran Menulis Re-Kreasi
- Model Pembelajaran Menulis Beranting
- Model Pembelajaran Menulis Objek Gambar
- Model Pembelajaran Menulis Objek Langsung
- Model Pembelajaran Baca Ubah
- Model Pembelajaran Baca Parafrasekan
- Model Pembelajaran Baca Peragakan
- Model Pembelajaran Baca Jawab Pertanyaan
- Model Pembelajaran Baca Susun Pertanyaan
- Model Pembelajaran Baca Ceritakan
- Model Pembelajaran Baca Rangkum
- Daftar 100 Peringkat Blog Indonesia Terbaik
- Metode Puisi
- Ponsel Sebagai Alat Pembelajaran
- Pengalamanku Membuat Blog
- Model Pembelajaran Bermain Peran
- Model Pembelajaran Parafrase
- Model Pembelajaran Bercerita
- Model Pembelajaran Menceritakan Kembali
- Model Pembelajaran Melanjutkan Cerita
- Model Pembelajaran Reka Cerita Gambar
- Model Pembelajaran Bertanya
- Model Pembelajaran Menjawab Pertanyaan
- Model Pembelajaran Memerikan
- Model Pembelajaran Lihat Ucapkan
- Model Pembelajaran Ulang Ucap
- Model Pembelajaran Dengar Tulis
- Model Pembelajaran Dengar Kerjakan
- Model Pembelajaran Dengar Tirukan
- Model Pembelajaran Dengar Ulang Ucap
- Model Pembelajaran Dengar Rangkum
- Model Pembelajaran Tari Bambu
- Model Pembelajaran Two Stay Two Stray (Spencer Kagan,1992)
- Model Pembelajaran Round Club (Keliling Kelompok)
- Model Pembelajaran Pair Checks (Spencer Kagen,1993)
- Model Pembelajaran Time Token (Arends,1998)
- Model Pembelajaran Complete Sentence
- Model Pembelajaran Concept Sentence
- Model Pembelajaran Take and Give
- Model Pembelajaran Scramble
- Model Pembelajaran Word Square
- Model Pembelajaran Tebak Kata
- Model Pembelajaran Inside-Outside-Circle (Spencer Kagan)
- Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition-CIRC (Stevens–Slavin,1995)
- Model Pembelajaran Explicit Instruction (Rosenshina & Stevens,1986)
- Model Pembelajaran Demonstration
- Model Pembelajaran Course Review Horay
- Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining
- Model Pembelajaran Snowball Throwing
- Model Pembelajaran Bertukar Pasangan
- Model Pembelajaran Talking Stick
- Model Pembelajaran Group Investigation (Sharan,1992)
- Model Pembelajaran Role Playing
- Model Pembelajaran Debate (Debat)
- Model Pembelajaran Think Pair and Share (Frank Lyman,1985)
- Model pembelajaran Make a Match (Lorna Curran,1994)
- Model Pembelajaran Artikulasi
- Model Pembelajaran Problem Based Introduction ( PBI )
- Model Pembelajaran Mind Mapping
- Model Pembelajaran Jigsaw (Aronson,Blaney,Stephen,Sikes and Snapp,1978)
- Model Pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions STAD (Slavin,1995)
- Model Pembelajaran Kepala Bernomor Struktur
- Model Pembelajaran Cooperatif Script (Dansereau Cs,1985)
- Model Pembelajaran Numbered Head Together
- Model Pembelajaran Picture and Picture
- Model Pembelajaran Examples Non Examples
- Pembelajaran Membaca di SD
- 35 Model Pembelajaran Efektif
- Pendalaman Materi Menulis di SD
- Model Pembelajaran Puisi/Pantun
- Pembelajaran Berdasarkan Masalah (PBI)
- Lesson Study
- Pengembangan Silabus
- Pembelajaran dengan Pendekatan CTL
- Macam-macam Model Pembelajaran Bhs.Indonesia
- Model Pembelajaran Bhs.Indonesia
- Model Pembelajaran
- Media Pembelajaran
- Strategi Pembelajaran Tematik
- Model Pembelajaran Tematik
- Kiat Menjadi Guru Berprestasi
- Menjadi Guru Berprestasi
Tulisan : 142 Postingan
Arsip Posting
Kategori
Tag
8 pendekatan alam alexa Artikel Award baca ceritakan bahasa belajar beranting berbasis kelas Bermain Peran Blog Buku cara Cara Ngeblog CTL drama dukotu evaluasi ganti latar ganti tokoh gerakan Google Earth guru berprestasi handphone imajinatif interpersonal intrapersonal jalur jawab pertanyaan kecerdasan ganda kesan tokoh Kontes Learning Comunity Lesson Study logika Lomba makanan Matematika Media Membaca meningkatkan pagerank Menulis menyusun metode metode puisi Model Model Pembelajaran Model Pembelajaran Berbicara Model Pembelajaran Bhs.Indonesia musik nutrisi otak objek gambar objek langsung pakem Parafrase Pembelajaran penghargaan penilaian Ponsel prestasi puisi re-kreasi sastra seni menaikkan pengunjung Silabus sinopsis skema Tematik top10 topseratus Tukar Link urutan alur visual worpressKlik Tertinggi
- Tidak ada
Alhamdulillah
apa yang dicari ketemu juga…
terimakasih dah bagi ilmu…
thx y infonya.. ^^
sangat bermanfaat..
tanks yah…
makasih atas info nya
sangat bermanfaat. Siip…mksh bgt tlah berbagi ilmu.
tolong cantumkan daftar pustakanya dong, biar gampang cari buku rujukannya. makasi atas ilmunya yang bermanfaat.. (^_^)
Terimakasih mbak mustika Yolanda, postingan ini merupakan pengalaman saya ketika mengikuti lomba sinopsis. Mudah-mudahan lain waktu jika saya mempunyai referensi akan saya kabari. Salam hangat selalu
makasi imfonya semoga bermamfaat bagi siswa kami
Makasih banget ya nih bener2 berguna, jng di delete ya
Kemudian untuk identitas buku yg prlu dtulis dlm snopsis ap ja?
terimakasih ya atas infonya..
trims Infonya. Cukup lengkap, namun lebih lengkap lagi kalau diberi contoh. Bisa diberikan contoh sinopsisnya?
thanks info-nya .
berguna banget buat tugas sekolah 🙂
thx ya info nya bermanfaat bgt…
Terima kasih atas infonya
thanx……….
thx iaah dah bagii2 info’a!!!
terima kasih
Jazakallah khairan.. ^_^
mantab
smoga bsa bermnfaat untuk tgas aku bsok ya..
sangat bermanfaat :)), saya akan mengikuti lomba membuat sinopsis 🙂
Semoga bermanfaat Mbak Maya Sinta.
Saya ucapkan selamat berlomba dan …..semoga menang!
ALHAMDULILLAAH DAPET SATU REFERENSI LAGI,,,,!!!!
Alhamdulillah………sahabat bertambah satu lagi
trim’s ilmunya, lbih bagus jika ada contoh sinopsis.
Terimakasih kembali mbak Rum Sri Sapartini,
sementara belum dapat share contoh sinopsisnya
salam hangat jabat erat dariku
saya sedang menyelesaikan Skripsi sastra bahasa inggris, dan materi yang saya analisa tentang fiksi.. sempat bertanya”, apa bedanya synopsis (sinopsis) dengan abstrak (abstract), dan akhirnya terjawab jelas d sini,.. trimakasih … Ilmu yang sangat bermanfaat..
Terimakasih kembali mas Banga,
senang dapat berbagi dengan Anda
Salam hangat dan jabat erat ya
Saya baru saja selesai “berdebat” dg anak saya, kelas 2 SMP, yang mendapat tugas membuat sinopsis buku cerita. Saya capek menjelaskan karena ternyata anak saya lebih “percaya” kepada guru. Padahal, dari jawaban-jawaban anak saya, tampak bahwa guru tidak menjelaskan secara efektif tentang sinopsis dan bagaimana membuat dan memformatnya. Saya minta anak saya menceritakan secara lisan secara ringkas, kurang dari 3 menit, isi buku yang dibacanya. Lalu, ia tuliskan. Tapi yang terjadi adalah, ketika menulis ia hadirkan detil-detil cerita. Lah, pusing saya! Padahal, yang disampaikan secara lisan sudah efisien, efektif, dan saya bisa tangkap intisari dari buku yang dibacanya. Nah, saya temuka artikel mas Widodo ini, saya minta dia untuk membacanya sebagai cara untuk “melegitimasi” dan membandingkan dengan apa yang saya sampaikan. Tapi…ia lebih percaya kepada guru, yang mengajarkan format penulisannya pun tidak. Yah, inilah salah satu persoalan ketika sebagian guru Bahasa Indonesia tak menghayati benar apa yang ia ajarkan. Mengajrkan Bahasa Indonesia semestinya bukan semata mengajarkan struktur dan mengenal istilah, akan tetapi bagaimana agar siswa bisa menguasai bahasa sebagai alat komunikasi. Ringkasnya, agar siswa terampil berbahasa. Adapun saya bukan guru. Saya hanya seseorang yang bekerja membantu calon jurnalis menguasai kata menjadi berita.
makasih ya,,,
ini membantu saya dalam skripsi
makasih banget ya infonya !
aq kan mau okut lomba sinobsis 2012-22-2
makasi ya…
INTERNET KAU BERMANFAAT
Alhamdulillah dapat wawasan baru….
“thanks to information about SINOPSIS” 🙂
halooooooooo, Mas Widodo, sangat bermanfaat ini mass, thks yaa =)
sangat bermanfaat terimakasihhh,,
makasih atas infonya mengenai sinpsis, saya jadi mengerti membuat sinopsis, sangat bermanfaat
trims y
q lihat info ini untuk kts besok (kegiatan tengah semester)
tentang sinopsis
Ma kasih infonya,tapi alangkah baiknya bila diberi contoh, misalnya naskah cerpen asli dengan sinopsisnya biar tambah jelas
kalo conttoh sinopsis buat penelitian skripsi????????????
terima kasih info nya, tapi saya ingin bertanya, hal yg dinilai dlm sebuah sinopsis menrut teori siapa, soalnya menulis skripsi tentang sinopsis, saya mohon bantuannya
trima kasih atas ilmu&infonya
A person necessarily assist to make seriously articles I’d state. This is the very first time I frequented your web page and so far? I surprised with the analysis you made to create this actual submit extraordinary. Wonderful job!
sip, makasih ilmunya pak 🙂
thank you friend:)
thank ea atas info ea, ini sangat bermanfaat buat saya untuk ujian bsk
Thank bgt buat info ea & makasih buat mas rachmad widodo [[m]]
terima kasih infonya.
Terima kasih infonya, sungguh sangat bermanfaat bagi saya.
Terima kasih infonya ……
Maturnuwun
Kebetulan sekali saya sedang mencari artikel tentang sinopsis. Tulisan ini sangat saya perlukan. Mohon ijin untuk mensavenya. Trimakasih sekali.ya.
Thanks ut artikelnya karena dapat saya gunakan sebagai rujukan pembuatan sinopsis penyuluhan pertanian.
termikasih bwt artikelnya, saat nh saya sdang proses mengerjakan skripsi mengenai sinopsis. boleh minta nama pengarang buku panduannya gk mba sama ada gk jurnal sinopsisnya mba.
Referensi bukunya apa ya kak.
6